Jerawat

Jerawatan di Usia Segini

Jerawatan di Usia Segini? Saat menginjak usia 30-an, kamu sibuk membesarkan si kecil Johnnie atau Suzie agar tumbuh jadi anak yang baik. Sekarang, saat memasuki usia 40-an yang katanya “fabulous,” harusnya hidup jadi lebih santai, kan? Tapi kok malah harus berhadapan dengan dua masalah sekaligus—jerawat dan kerutan? Bahkan perusahaan asuransi aja berpikir kalau seharusnya jerawat sudah hilang sejak usia 25 tahun.

Jumlah orang di atas 30 yang butuh perawatan jerawat meningkat pesat. Sebuah laporan di *Journal of the American Academy of Dermatology* bahkan merekomendasikan agar batas usia perlindungan asuransi untuk obat jerawat *tretinoin* dinaikkan sampai minimal 40 tahun. Sayangnya, banyak perusahaan asuransi yang menolak menanggung biaya obat jerawat untuk pasien di atas 25 tahun.

Dilema Jerawat dan Kerutan
Meskipun asuransi nggak menanggung biaya perawatan jerawat, kamu tetap punya pilihan buat mengatasi dua masalah ini. Sekilas, rasanya kayak dilema yang bikin pusing: pakai sabun pencuci wajah yang mengandung *benzoyl peroxide* dan *salicylic acid* supaya jerawat hilang, tapi malah bikin kulit makin kering dan kerutan makin parah? Atau pakai pelembap biar kulit lebih halus, tapi malah jerawatan karena minyak berlebih dari produk itu?

Ada cara yang lebih cerdas buat menangani jerawat dan kerutan secara bersamaan:

1. Pahami Jerawatmu

Sebelum mengatasi kerutan, fokus dulu ke jerawat. Soalnya, jerawat itu bisa jadi tanda ada sesuatu yang nggak beres dalam tubuh atau gaya hidupmu. Bisa jadi kamu perlu lebih santai, mengubah pola makan, memperbaiki hubungan sosial, berhenti pacaran sama orang toxic di kantor, atau melakukan perubahan lain yang lebih positif.

Jerawat muncul sebagai tanda kalau ada masalah di tubuh atau kehidupanmu yang perlu diperhatikan. Setelah tahu penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah untuk menghilangkannya, sekaligus meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Coba tanyakan hal ini ke diri sendiri:

– Pencernaan lancar?
Sekitar 70% sistem imun kita ada di usus. Kalau pencernaanmu nggak lancar, racun dalam tubuh bisa keluar lewat kulit, yang akhirnya menyebabkan jerawat.

– Sering stres?
Stres bisa menurunkan daya tahan tubuh. Coba tarik napas dalam-dalam beberapa kali sehari atau jalan santai di luar ruangan buat mengurangi ketegangan.

– Makan makanan sehat?
Jerawat bisa berkurang kalau kamu mengonsumsi makanan kaya zinc, asam lemak esensial, vitamin A, dan nutrisi lain. Semua itu bisa kamu dapatkan dari sayuran hijau, buah-buahan, dan minyak zaitun.

– Masih kepikiran masalah yang belum selesai?
Konflik dan ketegangan batin bisa memperburuk kondisi tubuh, termasuk kulitmu. Kalau ada masalah, selesaikan dengan bijak supaya nggak menumpuk jadi stres.

– Rutin olahraga?
Olahraga membantu mengurangi stres dan memperlancar pencernaan, yang bisa berdampak baik untuk kesehatan kulit.

– Sering ganti sarung bantal?
Sarung bantal yang kotor bisa bikin jerawat makin parah. Minyak dari wajahmu menempel di sarung bantal dan bisa menyumbat pori-pori kalau nggak sering diganti.

– Lagi pindah rumah atau ganti pekerjaan?
Perubahan besar dalam hidup bisa memicu stres. Coba cari cara positif buat menghadapinya, misalnya menulis jurnal atau membayangkan manfaat dari perubahan itu.

– Mengalami pertumbuhan rambut wajah berlebih dan menstruasi tidak teratur?
Jerawat, pertumbuhan rambut wajah berlebih, dan siklus haid yang kacau bisa jadi tanda ada gangguan hormon seperti *Polycystic Ovary Syndrome* (PCOS). Jika mengalami gejala ini, lebih baik konsultasi ke dokter untuk cek kadar hormon dan tindakan yang perlu diambil.

2. Mengatasi Kerutan Setelah Jerawat Terkendali

Kalau jerawat sudah mulai membaik, barulah fokus ke perawatan kulit untuk mengurangi kerutan. Yang perlu diingat, kalau kamu berhasil mengatasi jerawat dengan cara yang sehat dan alami, kemungkinan besar kulitmu juga akan lebih segar dan kerutan berkurang.

Kesehatan itu adalah keseimbangan, dan kecantikan adalah cerminan dari kesehatan yang baik. Nggak ada produk dalam kemasan yang bisa memberi kesehatan kulit instan. Yang ada adalah kombinasi antara pola pikir positif, pola makan sehat, dan perawatan kulit yang tepat.

Memahami Krim Wajah

Setiap krim anti-aging atau anti-kerutan umumnya mengandung lima bahan dasar:

1. Minyak atau pelembap
2. Pengawet (supaya krim nggak cepat basi)
3. Pewangi atau aroma
4. Pewarna
5. Bahan aktif

Dari semua itu, yang benar-benar dibutuhkan kulit hanya pelembap. Bahan pengawet cuma berguna buat menjaga umur produk, bukan buat kulitmu. Pewangi dan pewarna bisa memicu alergi. Sedangkan bahan aktif biasanya hanya tren kosmetik yang katanya bisa bikin awet muda dalam hitungan tahun, tapi nggak ada bukti ilmiahnya.

Sebuah laporan di *Scientific American* tahun 2002 bahkan menyatakan bahwa produk anti-aging itu cuma omong kosong. Para ilmuwan menegaskan bahwa siapa pun yang mengklaim bisa menawarkan produk anti-aging yang benar-benar efektif, kemungkinan besar sedang salah paham atau berbohong.

Tapi, bukannya minyak malah bikin jerawatan?
Nggak juga, kalau pakai minyak yang tepat. Beberapa minyak esensial seperti bergamot, lavender, tea tree, dan ylang-ylang punya sifat antibakteri yang membantu melawan jerawat. Sementara minyak seperti geranium dan clary sage bisa mengatur produksi minyak di wajah. Jika dicampur dengan minyak jojoba atau camellia, minyak-minyak ini bisa jadi pelembap alami yang aman.

Langkah-Langkah Merawat Kulit Secara Alami

1. Ubah pola pikir. Ciptakan kebiasaan sehat untuk menjaga vitalitas kulit.
2. Konsumsi makanan bergizi. Studi menunjukkan bahwa diet kaya sayuran hijau, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan roti gandum bisa mengurangi risiko kerutan.
3. Gunakan pembersih wajah yang lembut setiap hari.
4. Uap wajah 5-15 menit setiap hari untuk membuka pori-pori dan melancarkan peredaran darah.
5. Lakukan eksfoliasi setiap hari.
6. Gunakan pelembap alami di pagi dan malam hari.
7. Pijat wajah saat mengaplikasikan pelembap untuk meningkatkan sirkulasi darah.
8. Berbaring dengan posisi kepala lebih rendah selama 5-20 menit agar aliran darah ke wajah lebih lancar.
9. Gunakan topi saat berada di bawah sinar matahari.
10. Lakukan peeling ringan sebulan sekali.

Jadi, usia 40 tetap bisa terlihat mempesona tanpa perlu stres mikirin kerutan dan jerawat. Kuncinya? Pahami kondisi kulitmu, ubah pola hidup, dan jangan mudah percaya pada klaim ajaib dari produk kecantikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *